Senin, 15 Desember 2008

KARAKTERISTIK SIFAT BATUAN PIROKLASTIK PADA STUDI KASUS PERENCANAAN BENDUNGAN LAUSIMEME DI MEDAN SUMATERA UTARA

Tatanan Geologi suatu wilayah sangat berpengaruh dalam perencanaan pembangunan sebuah bendungan/waduk, karakteristik dan jenis litologi/batuan berperan penting dalam penentuan lokasi tubuh bendungan, ketersediaan dan klasifikasi jenis batuan/tanah disekitar lokasi rencana bendungan yang memenuhi kriteria dapat dimanfaatkan sebagai material bendungan.

Batuan Piroklastik adalah batuan vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api, dimana material penyusunnya terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi/reworked (WT. Huang, 1962, William, 1982).

Geologi Medan dan sekitarnya umumnya diselimuti oleh endapan piroklastik dengan ketebalan bervariasi. Endapan ini berasal dari produk vulkanisme Toba yang berumur kuarter/muda, sehingga tipe endapan piroklastiknya umumnya belum terkonsolidasi/bersifat lepas. Salah satu kriteria lokasi yang ideal sebagai pondasi tubuh bendungan adalah batuan yang sudah terkonsolidasi/tersementasi dan diskontinuitas batuan tidak berkembang fatal, sehingga dari segi daya dukung memenuhi dan permasalahan rembesan/seepage dapat diatasi. Disisi lain batuan piroklastik di daerah penelitian bagian permukaan umumnya didominasi oleh endapan piroklastik berklastika halus sampai kasar dapat dimanfaatkan sebagai lapisan peralihan atau material filter, tentunya dengan pertimbangan syarat-syarat kriteria desain filter untuk bendungan.